Sabtu, 13 Agustus 2011

Atom


Atom (الجوهر)

Atom adalah substansi, yang berarti sesuatu yang ada dalam dan dari dirinya sendiri. Di situlah terdapat sifat-sifat, watak-watak, serta kualitas-kualitasnya.[1]
Dalam bahasa Yunani, yaitu dari kata a berari tidak, dan toom berarti terbagi, jadi atom adalah sesuatu yang tidak dapat dibagi. Sedangkan menurut Leukipos, dikatakan oleh Muhammad Hatta dalam bukunya Alam Pikiran Yunani bahwa dialah pujangga yang pertama kali mengajarkan dari hal atom ini, menurutnya atom adalah benda yang sekecil-kecilnya, bagian penghabisan daripada segala barang. Tiap-tiap benda terjadi daripada perhubungan atom itu tidak kelihatan, akan tetapi ia tetap ada, tidak menghilang atau tidak berubah-ubah.[2]
Ketika membicarakan mengenai teori atom, berarti istilah tersebut juga akan membicarakan mengenai suatu penciptaan, pertanyaannya adalah bagaimankah Allah menciptakan? Hal tersebut selalu berhubungan dengan aksiden. Karena suatu atom pasti mengandung aksiden. Berbagai ahli berbeda dalam penggunaan term ini, orang Yunani mengatakan atom dengan fisik, mutakallimin mengatakan bahwa atom adalah sesuatu yang tidak terlihat, di dalam Kristen menyebutnya dengan substansi, dsb.
Sebagai contoh: Batu adalah atomnya, sedangkan keras adalah aksiden atau sifat daripada batu tersebut. Allah menentukan bahwa batu terebut bersifat keras, karena Allah memberikan terus-menerus aksidennya. Tuhan memberikan suatu perintah, karena perintah inilah suatu benda itu akan ada. Dengan demikian, bahwa teori atom terebut adalah berusaha untuk menjelaskan dengan adanya qudrah, iradah, 'ilm, dan hay-Nya.


[1] Titus, Smith, & Nolan, Persoalan-Persoalan Filsafat, diterjemahkan oleh Prof. Dr. H. M. Rasjidi, Bulan Bintang, Jakarta, 1984, hal: 519
[2] Muhammad Hatta, Alam Pikiran Yunani, Tintamas & Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, 1986, hal: 43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar